
Meskipun negara kita tercinta Indonesia sedang dilanda Pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan profesionalitas dan semangat tempur punggawa TNI Angkatan Udara. Ini dibuktikan dengan suksesnya pelaksanaan manuver lapangan hari ke tiga Latihan Puncak Koopsau II dengan sandi “Sikatan Daya 2020” menguji kemampuan peserta latihan dalam melaksanakan sejumlah operasi udara pada malam hari, dikutip dari website resmi tni-au.mil.id, Rabu (30/09/2020).
Pada pelaksanaan operasi udara malam hari ini, para penerbang tempur (Fighters) Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 15, Lanud Iswahjudi, sukses menyelesaikan seluruh misi operasi udara, sesuai skenario latihan yang telah dibuat.

Dalam latihan tersebut, Skadron Udara 3 yang ber”home base” di Lanud Iswahjudi melibatkan sejumlah pesawat tempur F-16 dengan call sign, “Viper Flight”, “Dragon Flight” dan “Zombie Flight”. “Viper Flight” dengan 2 pesawat F-16, yaitu, TS-1629 dan TS-1642, melaksanakan pemboman malam hari menggunakan bom jenis MK-12 dengan sasaran yang ada di AWR Pandanwangi, Lumajang. Sementara “Dragon Flight”, TS-1610 dan TS-1601 serta “Zombi Flight”, TS-1637 dan TS-1628 melaksanakan misi Offensive Counter Air (OCA) dan Defensive Counter Air (DCA).
Sedangkan Skadron Udara 15 menerjunkan 2 pesawat tempur T-50i, yaitu TT-5011 dan TT-5002 dengan call sign “Dolphin Flight”, melaksanakan misi Striker menggunakan bom MK-82 dengan sasaran atau target yang ada di AWR Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur.

Manuver lapangan hari ke-3 ini, turut disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) dan sejumlah pejabat TNI Angkatan Udara melalui video conference. Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Widyargo Ikoputra memaparkan, sasaran pengeboman yang dilaksanakan pesawat-pesawat tempur TNI AU berada di AWR Pandanwangi, Lumajang. “Seluruh operasi malam hari berjalan dengan baik,” tegasnya. Semoga dengan sukses digelarnya latihan operasi udara ini dapat meningkatkan keterampilan para pilot serta awak kru TNI Angkatan Udara.
Sumber Referensi: