
Kabar gembira datang diawal bulan Desember ini, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN berhasil meluncurkan roket RX450-5 di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer, Garut, Jawa Barat, mengutip dari akun twitter resmi LAPAN, Rabu (02/12/2020). Peluncuran roket eksperimen seri RX450 yang kelima itu disaksikan oleh Menteri Riset dan Teknologi atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro.
Selain disaksikan oleh Menteri Riset dan Teknologi, kepala LAPAN Thomas Djamaluddin juga ikut menyaksikan proses uji coba tersebut. Sedangkan panitia yang hadir langsung di lokasi peluncuran, di antaranya, adalah Deputi Teknologi Penerbangan dan Antariksa LAPAN, Rika Andiarti, dan Kepala Pusat Teknologi Roket LAPAN, Lilis Mariani.

Kredit: twitter/@LAPAN_RI
“Kami berupaya untuk menjalin kerja sama penelitian dengan negara lain, termasuk transfer teknologi roket karena pengembangan roket penting untuk mendukung sistem komunikasi dan pertahanan bagi negara kepulauan seperti Indonesia.”
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro
Terkait uji coba peluncuran tersebut, roket RX450-5 merupakan roket percobaan sonda dengan diameter 450 mm. Roket ini merupakan roket yang kelima sejak peluncuran pertama pada 2015. RX450-5 merupakan baseline dari roket jangkauan 100 km lebih yang akan menjadi awal dari pengembangan roket dua tingkat, dilansir dari media cnnindonesia.com, Rabu (02/12/2020). Sedangkan roket dua tingkat LAPAN sendiri ditargetkan dapat mengudara pada tahun 2025 dengan misi penelitian atmosfer pada ketinggian 200 kilometer.

Kredit: twitter/@LAPAN_RI
Uji terbang RX450-5 ini dilakukan untuk mendapatkan data kinerja terbang roket sehingga nantinya dapat dilakukan optimasi produk. Data kinerja terbang yang dimaksud antara lain karakteristik pergerakan roket, jarak jangkau, serta data telemetri dari muatan roket mulai dari detik pertama peluncuran hingga roket kembali jatuh ke Bumi, merujuk dari laman tekno.tempo.co, Rabu (02/12/2020). Spesifikasi lain dari roket ini yaitu, memiliki panjang 7,16 meter, bobot total 1.718 kilogram, dengan berat propelan atau bahan bakarnya 757 kilogram. Roket pengguna propelan padat ini memiliki daya jangkau 80,9 kilometer pada sudut luncur 70 derajat dan kecepatan 3,08 Mach.
Menurut LAPAN, Indonesia memerlukan kemajuan teknologi roket yang merupakan teknologi terdepan (frontier) untuk menjaga keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan untuk kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Indonesia. Sementara itu, manfaat roket sendiri bagi masyarakat selain untuk pertahanan antara lain sebagai alat mitigasi bencana melalui ketersediaan roket modifikasi cuaca pada daerah rawan kebakaran, penelitian atmosfer di wilayah Indonesia, serta mendukung ketersediaan sarana komunikasi melalui roket peluncur satelit yang dapat membawa satelit komunikasi.
Kredit: yotube/LAPAN RI
Usai peluncuran, menristek menyampaikan penghargaannya terhadap LAPAN karena terus berupaya memperkuat teknologi roket dalam negeri. Visi besar Indonesia dalam teknologi ini, dia mengingatkan, kemampuan meluncurkan satelit dengan roket sendiri. Senada dengan menristek, penulis juga berharap dengan telah dirancangnya roadmap pengembangan roket peluncuran satelit dapat menjadikan Indonesia mandiri dalam teknologi roket sehingga kedepannya Indonesia mampu untuk meluncurkan dan mengorbitkan satelit secara mandiri. Selain itu, teknologi roket dapat digunakan untuk memperkuat pertahanan khususnya dalam hal pengembangan rudal atau peluru kendali dalam negeri.
Sumber Referensi:
- https://twitter.com/LAPAN_RI/status/1334017310416244736
- https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201202154717-199-577150/lapan-berhasil-luncurkan-roket-rx450-5-jangkau-100-km
- https://tekno.tempo.co/read/1410876/luncurkan-rx450-5-lapan-unjuk-teknologi-roket-di-depan-menristek/full&view=ok
- https://www.youtube.com/watch?v=KgxihBomR20